Festival Tandak Intan Kaharingan ke-X di Kabupaten Murung Raya tahun 2025 tak sekadar menjadi ajang pelestarian budaya. Ketua Panitia Festival, Suanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan utama sebagai sarana seleksi untuk menentukan peserta terbaik yang akan mewakili Murung Raya di ajang serupa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
“Tujuan utamanya sebagai ajang untuk seleksi peserta. Nanti peserta terbaik akan mengikuti Festival Tandak Kaharingan tingkat provinsi ke-12 di Barito Utara,” jelas Suanto saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ia menyebut, antusiasme umat Kaharingan terhadap festival tahun ini cukup tinggi. Bahkan panitia harus melakukan pembatasan peserta karena keterbatasan anggaran. “Harusnya lomba jangan dibatasi, tapi karena keterbatasan dana dan sebagainya, kami batasi hanya kategori dewasa dan remaja,” ujarnya.
Festival ini, lanjut Suanto, memfokuskan pada delapan jenis lomba keagamaan yang terbagi dalam beberapa kategori usia dan gender. Selain lomba dengan nuansa ibadah, ada pula cabang seni seperti karungut yang disajikan dalam balutan nilai-nilai religius Kaharingan.
Terkait upaya meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap ajaran Kaharingan, Suanto menegaskan bahwa penyelenggaraan festival seperti ini merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh Lembaga Pengkajian Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK).
“Ini salah satunya. Kegiatan ini memang menjadi strategi dari LPT-IK untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama generasi muda,” pungkasnya.
(Luki)
0 Komentar