Hal itu merupakan sebuah upaya dari Pemerintah Daerah untuk mengatasi inflasi, sebab saat terjadinya kebencanaan seperti banjir di sejumlah Kecamatan di Murung Raya banyak lahan pertanian yang terendam banjir hingga produksi cabai menurun dan cabai di pasaran menjadi langka lalu harganya melambung naik.
Dan dengan adanya pollybag itu Pj. Bupati Murung Raya Hermon mengatakan tanaman cabai bisa dipindahkan ketempat yang lebih tinggi saat banjir dan apabila masyarakat yang tinggal di dataran tinggi cabai itu bisa langsung ditanam di kebun atau pekarangan rumah.
“Program ini akan terus kita lanjutkan kedepannya, sifatnya tidak hanya insedental karena cabai ini kebutuhan terus menerus setiap rumah tangga pasti perlu cabai untuk itu jangan kita hentikan,” kata Hermon saat diwawancarai awak media, Sabtu (3/2/2024).
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Murung Raya Reyzal Samat menyebutkan pada tahun 2024 ini ada sebanyak 1.600 bibit cabai jenis bibit cabai yang dibagikan yaitu varietas cabai rawit Bara dan Maruti.
Dipilihnya bibit cabai ini Reyzal Samat mengatakan karena memiliki keunggulan yaitu sangat cocok ditanam pada dataran rendah dan tahan terhadap penyakit layu bakteri dengan tinggi tanaman 50-100 cm dan umur panen perdana 90-100 hari.
Kemudian selaras dengan program gerakan tanam cabai ini Plt Kadistanik mengungkpkan bahwasanya kebutuhan masyarakat Murung Raya untuk konsumsi cabai sangat besar yaitu sebanyak 383,56 Ton/Tahun, namun Kabupaten Murung Raya hanya mampu memproduksi 10 Ton/tahun.
“Dari data yang ada tersebut maka dapat disimpulkan Kemampuan daerah Kabupaten Murung Raya kita masih defisit untuk produksi cabai dan memerlukan pasokan cabai dari luar daerah Kabupaten Murung Raya,” ungkap Reyzal Samat.
Maka dari itu Pj. Bupati Murung Raya berharap 1.600 bibit cabai yang dibagikan ini bisa berhasil nantinya untuk memenuhi kebutuhan cabai di dalam daerah.
“Kebutuhan kosumsi cabai kita cukup besar, saya harap gerakan tanam cabai ini bisa berhasil untuk mencukupi kebutuhan yang kurang agar inflasi teratasi dengan hasil yang diproduksi dari daerah sendiri, Kalau cabai ini berhasil nanti kita bagikan lagi varietas tanaman yang lain,” tutup Pj. Bupati.
0 Komentar