Dalam pernyataannya pada Kamis (20/11/2025), Sutrisno mengatakan bahwa ia menerima laporan terkini mengenai perkembangan pelaksanaan lomba dari tim pendamping yang berada di lokasi. Dari laporan tersebut, seluruh peserta terdata dalam kondisi sehat dan tetap menjalani rangkaian perlombaan dengan penuh kedisiplinan.
Sutrisno menegaskan bahwa semangat yang ditunjukkan para peserta merupakan bentuk tanggung jawab besar dalam membawa nama Kabupaten Murung Raya. Ia menilai antusiasme tersebut menjadi modal kuat bagi kontingen untuk bersaing secara optimal di ajang MTQH tahun ini.
“Saya sangat mengapresiasi semangat para peserta. Mereka tidak hanya membawa nama Murung Raya, tetapi juga membawa harapan masyarakat agar daerah kita dapat menorehkan prestasi terbaik,” ujar Sutrisno dalam keterangannya.
Ia menambahkan bahwa dukungan menyeluruh dari pemerintah daerah dan berbagai pihak yang terlibat telah memastikan seluruh kebutuhan teknis peserta berjalan lancar. Mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi, hingga kesehatan, semua terpenuhi dengan baik sehingga peserta dapat tampil percaya diri.
Lebih lanjut, Sutrisno menyebut bahwa MTQH bukan sekadar perlombaan, melainkan wadah untuk memperkuat syiar Islam dan membentuk karakter generasi Qur’ani. Menurutnya, nilai-nilai yang ditanamkan melalui ajang ini memiliki dampak besar bagi perkembangan akhlak dan spiritual masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan keagamaan di Kabupaten Murung Raya harus terus ditingkatkan. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan lebih banyak generasi muda yang siap berpartisipasi dan membawa nama daerah pada kompetisi MTQ di masa mendatang.
Pelaksanaan MTQH ke-33 berlangsung hingga 21 November, sementara kontingen Murung Raya dijadwalkan kembali ke daerah pada 22 November. “Kami berharap kontingen Murung Raya dapat membawa pulang prestasi. Namun yang paling utama adalah pengalaman berharga, kebersamaan, dan nilai-nilai kebaikan yang bisa dibawa pulang untuk masyarakat,” tutup Sutrisno.
(Luki)
0 Komentar