Ketua DPD API Kalimantan Tengah, Pdt. Bobo Wanto Baddak, S.Th, dalam sambutannya menekankan pentingnya integritas hamba Tuhan dalam berorganisasi. Menurutnya, pendeta tidak boleh hanya menjadikan API sebagai wadah kumpul, tetapi benar-benar menghadirkan dampak positif bagi pelayanan dan masyarakat.
“Pendeta harus mengembalikan marwah sebagai hamba Tuhan. Jangan jadi penjilat atau penerima suap. Kita harus berdiri di hadapan Tuhan dan umat dengan benar,” tegasnya.
“Hampir saja pengurus dibekukan, tapi saya katakan jangan dulu. API Murung Raya masih punya nyawa, masih ada semangat. Ini organisasi yang bernilai dan diakui negara, mari kita kelola dengan serius,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pendeta untuk membangun kebersamaan, bersinergi dengan pemerintah daerah, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sementara itu, mewakili Bupati Murung Raya, Asisten III Setda Murung Raya, Batara, menyampaikan apresiasi kepada pengurus yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh keberadaan Asosiasi Pendeta Indonesia.
“Kami berharap pengurus yang baru dilantik dapat bekerja dengan penuh integritas, dedikasi, dan semangat kebersamaan. Jadilah teladan, serta wadah yang solid dan inklusif bagi seluruh anggota maupun masyarakat di Murung Raya,” ujarnya.
Batara juga menyampaikan program terbaru dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Heriyus Midel Yoseph dan Rahmanto Muhidin, yakni melalui program Kartu Hebat yang akan menambah insentif pendeta serta memberikan dukungan bagi guru-guru sekolah minggu.
“Dengan adanya organisasi ini, kami yakin API bisa menjadi mitra pemerintah, mempererat kebersamaan antarpendeta, dan mendukung pelayanan keagamaan di Murung Raya,” tambahnya.
Acara pelantikan ditutup dengan doa dan harapan agar para pengurus DPC API Murung Raya periode baru mampu menjalankan tugas pelayanan dengan setia, membawa dampak positif bagi gereja, masyarakat, dan pemerintah daerah.
(Luki)
0 Komentar