Bupati Murung Raya, Heriyus, S.E., bersama Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Sry Karyawati, melakukan peninjauan sekaligus mengikuti ekspos rencana kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Heriyus menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dan menjadi proyek percontohan yang diharapkan dapat diterapkan di wilayah lain di kemudian hari.
“Ini adalah yang pertama kali kita lakukan di Murung Raya. Sebelumnya masyarakat lebih banyak berladang. Melihat kondisi geografis kita yang berbukit, memang tidak semua wilayah bisa dijadikan sawah, tapi ada dua kecamatan yang memungkinkan, dengan luas sekitar 100 hektare,” ujar Heriyus.
Ia menambahkan, ke depan desain cetak sawah diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya di tanah datar, tetapi juga di wilayah berbukit dengan sistem yang lebih adaptif terhadap kondisi lahan lokal.
“Ini masih tahap awal, tapi kita bersyukur sudah mulai ada contoh nyata di lapangan,” katanya optimistis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Murung Raya, Sry Karyawati, menjelaskan bahwa program ini masih berada dalam tahap investigasi dan perencanaan teknis.
“Saat ini kita baru pada tahap desain. Kami bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya untuk melakukan kajian kondisi lahan dan karakteristik tanahnya. Pelaksanaan cetak sawah direncanakan mulai tahun depan,” jelasnya.
Sry berharap, program ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan, serta menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat kemandirian pangan di Murung Raya.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mendukung program Bapak Bupati dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Murung Raya,” tutupnya.
Dengan adanya rencana cetak sawah ini, Murung Raya diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pertanian lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah.
(Luki)
0 Komentar