Puruk Cahu, Mediakotaonline.com — Menjelang akhir tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Murung Raya melalui Bidang Pendidikan Dasar terus mempersiapkan berbagai kegiatan strategis. Dua fokus utama yang tengah digarap ialah pelaksanaan Uji Kompetensi Akademik (TKA) bagi siswa sekolah dasar dan menengah pertama, serta program sosialisasi antikorupsi di lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Murung Raya, Martono, S.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/10/2025), mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah melaksanakan 11 kegiatan penting yang berkaitan dengan jenjang SD dan SMP, termasuk visualisasi TPPK serta persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Kegiatan murni sebagian besar sudah selesai. Namun, kami juga sedang menyiapkan kegiatan baru yang merupakan program dari kementerian, yaitu pelaksanaan Uji Kompetensi Akademik (TKA) untuk siswa kelas akhir — SD kelas 6 dan SMP kelas 9,” jelas Martono.
Ia menambahkan bahwa TKA merupakan uji kompetensi nasional yang akan dilaksanakan pada April 2026. Untuk itu, Disdikbud mulai melakukan sosialisasi agar sekolah dapat menyiapkan diri dengan baik.
“Kita harus menyiapkan guru-guru yang berkompeten untuk menjadi tim penyusun soal TKA. Mereka akan ditetapkan melalui SK Bupati dan wajib memiliki kemampuan di bidang IT serta pemahaman dalam penyusunan soal. Semua kabupaten dan kota di Indonesia diwajibkan membentuk tim ini,” lanjutnya.
Selain TKA, Martono juga menyoroti pentingnya sosialisasi antikorupsi bagi peserta didik sebagai bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara Disdikbud, Inspektorat Provinsi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sosialisasi ini penting agar sejak dini anak-anak memahami bahaya korupsi. Selama ini sekolah hanya memberikan himbauan umum, namun ke depan akan ada materi langsung dari narasumber yang kompeten. Guru-guru juga akan dilibatkan agar dapat menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa,” terangnya.
Ia menegaskan, kedua program tersebut termasuk prioritas nasional yang wajib dilaksanakan oleh seluruh daerah. Karena itu, pihaknya akan mengusulkan dukungan anggaran melalui perubahan APBD tahun 2025 agar pelaksanaannya berjalan optimal.
“Harapan kami, program ini bisa disetujui dan didukung bersama. Sebab membangun karakter dan kompetensi anak-anak bukan hanya tanggung jawab bidang pendidikan dasar, melainkan seluruh jajaran Disdikbud Murung Raya,” tutup Martono.
(Luki)
0 Komentar