Pemkab Murung Raya Tegaskan Tanggung Jawab Bersama dalam Kesiapsiagaan Bencana
Puruk Cahu, Mediakotaonline.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga merupakan kewajiban seluruh elemen, termasuk dunia usaha dan masyarakat. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, saat memimpin apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025 di halaman kantor Bupati Murung Raya, Senin (5/5/2025).
Rahmanto menyebut bahwa berdasarkan evaluasi terkini, BPBD Murung Raya telah menunjukkan kesiapan yang sangat baik dalam menghadapi potensi bencana. "Alhamdulillah, baik peralatan, personil, maupun anggaran BPBD semua sudah tersedia dan siap," ujar Rahmanto. Ia juga memberikan apresiasi kepada Kepala BPBD, Fitrianul Fahriman, atas kinerja dan komitmennya.
Namun demikian, Rahmanto menegaskan bahwa kesiapsiagaan tidak cukup hanya dari pemerintah. Ia mengajak seluruh perusahaan yang berinvestasi di Murung Raya untuk turut berperan aktif. “Kami himbau dan bahkan instruksikan kepada perusahaan agar menyiapkan anggaran, personil, dan peralatan dalam menghadapi bencana,” tegasnya.
Dari hasil pengamatan di lapangan, baru dua perusahaan yang dinilai siap, yakni Indo Muro Kencana dan Adaro. “Yang lain belum terlihat kesiapsiagaannya. Maka kami minta kepala BPBD dan camat untuk turun langsung melakukan pengecekan,” ujarnya. Menurutnya, dunia usaha harus mengambil bagian karena mereka juga bagian dari masyarakat yang mendapat manfaat dari daerah ini.
Lebih lanjut, Pemkab Murung Raya juga meminta agar desa-desa mulai menganggarkan dana untuk penanggulangan bencana melalui APBDes. "Sudah kami instruksikan agar Dinas PMD membuat surat edaran. Kalau APBDes tidak menganggarkan dana bencana, maka jangan disetujui," tegasnya. Besarannya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan desa, tapi harus tetap ada.
Menurut Rahmanto, bencana yang umum terjadi di Murung Raya seperti banjir, kebakaran, dan tanah longsor, sebenarnya dapat diprediksi dan dimitigasi. Oleh karena itu, ia mendorong agar seluruh desa menyusun strategi penanganan yang konkret sejak awal.
Ia juga menyayangkan minimnya partisipasi perusahaan saat terjadi bencana banjir beberapa waktu lalu. "Hanya satu dua perusahaan yang membantu masyarakat terdampak. Ini menjadi catatan penting kami," katanya. Untuk itu, Pemkab akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keterlibatan dunia usaha ke depan.
Wakil Bupati menutup dengan harapan bahwa momentum HKB tahun ini menjadi awal dari sinergi baru antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun Murung Raya yang tangguh terhadap bencana.
(Luki)
0 Komentar