Breaking News

Sembuh Sakit DBD, Program JKN Buat Fatan Senyum Sumringah


Muara Teweh – Tidak sedikit masyarakat yang sudah merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dari sisi biaya pengobatan, hingga kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan. Hal tersebut salah satunya dirasakan oleh keluarga Fatan, yang berasal dari Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.


Fatan yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar (SD) tersebut ditemani kedua orang tuanya dan nampak senyum sumringah, meskipun jarum infus masih terpasang di tangan sebelah kirinya.


Ibu dari Fatan, Rianti (43) menceritakan pengobatan yang dijalani buah hatinya sejak pertama kali dirawat di RSUD Muara Teweh karena menderita sakit Demam Berdarah (DBD).


“Awalnya sakit diare, pusing dan demam tinggi, sudah beberapa hari Fatan dirawat mandiri di rumah tapi tidak kunjung sembuh, sehingga saya khawatir dan gelisah bisa menjadi lebih parah, kemudian saya dan suami putuskan untuk membawanya ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muara Teweh,” ucap Rianti saat ditemui di ruang rawat inap RSUD Muara Teweh, Jum’at (17/1/2025) pekan kemarin.


Setelah melakukan pemeriksaan di IGD RSUD Muara Teweh, Fatan disarankan oleh dokter disana untuk dapat menjalani rawat inap. Hal itu tidak terlepas karena kondisi dan indikasi medis dari tubuh Fatan yang diperlukan pemeriksaan dan perawatan secara intensif.


“Jadi setelah dari IGD dan dipindah ke ruang rawat inap, berbagai tindakan sudah dilakukan, seperti pengambilan darah untuk melihat kadar trombosit dan leukositnya, ini dilakukan setiap pagi sejak dirawat inap, kemudian pemberian vitamin, rontgen dan pemasangan infus juga,” tambah Rianti yang berprofesi sebagai guru dari salah satu SD yang berada di Muara Teweh tersebut.


Dengan pelayanan yang cepat tersebut, Rianti juga mengapresiasi kepada layanan JKN yang diberikan oleh Pihak RSUD Muara Teweh.


“Pertama dilayani di IGD sampai rawat inap sekarang, pelayanannya sudah baik, tidak ada kendala atau dipersulit, dampaknya saat ini kondisi Fatan sudah jauh membaik, sebelumnya yang sempat membuat kami sekeluarga gelisah akhirnya bisa jadi senyum sumringah, adanya Program JKN ini sangat membantu baik dari sisi biaya, maupun kemudahan layanan yang telah kami rasakan,” ungkap Rianti.


Berbicara manfaat Program JKN yang sudah dirasakannya, Rianti juga mengatakan sebelumnya melahirkan Fatan dengan menggunakan layanan JKN bahkan Rianti sempat dirawat sampai ke rumah sakit yang ada di tingkat Provinsi karena sakit jantung yang pernah dialaminya juga dijamin sepenuhnya dari Program JKN.


“Saat melahirkan Fatan ini pada tahun 2016 di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin dijamin JKN, kemudian Tahun 2023 lalu, saya pernah dirawat dan menjalani pengobatan hingga ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya karena sakit jantung juga tanpa biaya karena ada JKN, sangat bersyukur sekarang sudah sehat kembali, semuanya dapat berjalan dengan lancar, tanpa perlu tindakan operasi,” terang ibu dari tiga orang anak tersebut.


Terdaftar sebagai segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Rianti juga sama sekali tidak keberatan dan justru merasa beruntung menjadi Peserta JKN.


“Saya sudah merasakan banyaknya manfaat dari Program JKN sehingga tidak pernah membanding-bandingkan apalagi merasa rugi menjadi Peserta JKN, melainkan saya merasa beruntung dan terbantu karena adanya kepastian penjaminan dari segi biaya maupun kemudahan layanan JKN, harapannya kami semua dapat sehat dan iuran yang dibayarkan juga dapat digunakan untuk orang yang membutuhkan,” kata dia.

0 Komentar

© Copyright 2022 - Media Kota Online